Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

Sudah Pantaskah Belajar Membaca dan Menulis di Taman Kanak-kanak?

Sudah Pantaskah Belajar Membaca dan Menulis di Taman Kanak-kanak?
Peningkatan pendidikan di Indonesia di Sekolah Dasar [SD] ditinjau dari segi buku mata pelajaran kelas 1 SD kurikulum 2013 buku tematik terpadu kurikulum 2013 sudah mengalami perkembangan yang sangat baik. Pada Tema 1 "Diriku" dan Subtema "Aku dan Teman Baru" pada halaman 1 terdapat gambar beberapa anak SD dan paragraf pembuka sebagai berikut;
Kita hidup membutuhkan teman.
Teman untuk bermain.
Teman untuk belajar.
Teman untuk saling menghibur.
Teman adalah karunia Tuhan.
Kita harus menyayangi teman.
Tanpa teman kita kesepian.
Untuk paragraf pembuka ini mungkin yang perlu membaca hanya guru sebagai pembuka dalam pembelajaran. Lalu masuk ke halaman berikutnya yaitu pembelajaran 1, dengan judul “teman baru” dengan paragraf pembuka sebagai berikut;

Di sekolah banyak teman.
Kita membutuhkan teman.
Kita senang mempunyai teman.
Setelah paragraf diatas muncul beberapa gambar anak SD yang memperkenalkan diri dengan menyebutkan namanya pada gambar [lebih jelas perhatikan gambar].
pada kalimat dibawah gambar tertulis;
Siapa nama teman-teman Udin?
Sebutkan.

Kalau siswa ditanya guru secara lisan dengan pertanyaan diatas “siapa nama teman-teman mu?” saya yakin anak kelas 1 SD bisa menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Tetapi yang memberikan pertanyaan adalah buku, sehingga pertanyaan bisa dijawab jika ada kemampuan membaca atau menulis. Karena dengan ketidakmampuan membaca, pertanyaan sederhana seperti diatas tidak akan mampu dijawab oleh siapapun.
Kesimpulan sederhana yang dapat saya simpulkan dari wacana diatas adalah bahwa anak kelas 1 SD yang baru saja memulai pendidikan tingkat dasar harus sudah mampu membaca dan menulis. Jika anak kita belum bisa membaca dan menulis, jangan coba-coba masukkan sekolah dasar atau dia akan menjadi siswa yang tidak percaya diri di sekolah.

Dengan materi kelas 1 SD yang seperti ini, pertanyaan sederhananya adalah dimanakah anak-anak kita belajar membaca dan menulis?. Perubahan kurikulum ini sudah sangat sulit dilakukan sehingga kita tidak bisa lagi memaksa sekolah dasar kelas 1 kembali ke fungsinya yaitu tempat belajar membaca dan menulis. Sekolah dasar sekarang sudah membuat syarat untuk masuk SD yaitu siswa yang sudah bisa membaca dan menulis. Dengan masuknya siswa yang sudah bisa membaca dan menulis sehingga tugas guru SD sekarang tidak seberat tugas guru SD beberapa tahun yang lalu.
Sudah Pantaskah Belajar Membaca dan Menulis di Taman Kanak-kanak?
Sudah pantaskah belajar membaca dan menulis di taman kanak-kanak?, pertanyaan ini bukan untuk dijawab karena pantas atau tidak, anak-anak setelah selesai taman kanak-kanak harus sudah bisa membaca atau menulis.

Anak-anak yang kita berangkatkan ke taman kanak-kanak dapat kita bantu dari rumah dengan memberikan kurikulum tersendiri, misalnya anak-anak kita bantu dengan program sederhana. Mampu membuat satu huruf setiap satu atau dua hari tergantung semangat dari anak-anak. Sebagai lembar latihan dapat di download pada lembar latihan belajar menulis huruf dan angka. Pada lembar latihan belajar menulis huruf dan angka ini sudah tertulis 26 huruf dan 10 angka dalam garis putus-putus.
Semoga lembar latihan ini dapat membantu anak-anak belajar dari rumah.

Download file sebagai lembar latihan menulis huruf dan angka, sangat cocok untuk anak PAUD dan TK Download File Disini

Untuk segala sesuatu hal yang perlu kita diskusikan terkait Sudah Pantaskah Belajar Membaca dan Menulis di Taman Kanak-kanak? silahkan disampaikan 🙏 CMIIW😊.

Jangan Lupa Untuk Berbagi 🙏 Share is Caring 👀 dan JADIKAN HARI INI LUAR BIASA! - WITH GOD ALL THINGS ARE POSSIBLE😊