Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

Tommy Yang Bodoh (Thomas Alva Edison)

Tommy Yang Bodoh (Thomas Alva Edison)

Calon Guru berbagi Artikel Inspiratif tentang Thomas Alva Edison, yang berjudul Tommy Yang Bodoh. Sempat Viral dan banyak beredar terkait cerita ini, lalu ada penjelasan terkait kebenaran ceritanya dari Kementerian Komuniasi dan Informatika Republik Indonesia.

Penjelasan pertama cerita ini tidak benar adalah tentang isi suratnya. Cerita yang beredar, ibunya Thomas Alva Edison yang mendapatkan surat dari gurunya Thomas waktu kecil. kemudian ibunya membacakan isi surat didepan thomas: "Putra anda seorang jenius, sekolah ini terlalu kecil untuk menampungnya dan tidak memiliki guru yang cakap untuk mendidiknya. agar anda mendidiknya sendiri". sedangkan isi yang sesungguhnya adalah "putra anda seorang anak yang bodoh, kami tidak mengizinkan anak anda bersekolah lagi".

Berikutnya yang tidak benar, adanya menurut salah satu artikel menyatakan bahwa memang benar thomas dikeluarkan dari sekolahnya, namun bukan karena dia bodoh seperti yang diceritakan dalam kisah tersebut. Melainkan Thomas Sebagai penderita diseleksia, memang sulit beradaptasi dengan situasi belajar yang statis. Thomas tau kalau di sekolah dia dijuluki addled oleh gurunya dan ibunya gak pernah menyembunyikan isi surat kepada Thomas.

Seperti apa cerita Tommy Yang Bodoh (Thomas Alva Edison) yang sempat beredar mari kita simak:

Pada tanggal 11 Februari 1847 di Ohio, Amerika Serikat, lahir seorang anak bernama panggilan Tommy. Dia lahir dengan kemampuan biasa-biasa saja, tidak memiliki kecerdasan khusus seperti anak-anak lainnya.

Saat belajar di sekolah, kisah homeschooler, Tommy tidak mampu untuk mengikuti pendidikan yang dijarkan di sekolahnya. Oleh sebab itu, Tommy selalu mendapatkan nilai buruk dan mengecewakan. Sangat bodohnya anak ini dalam pandangan pihak sekolahnya, sehingga para guru memilih untuk 'angkat tangan' dalam usaha mendidik Tommy.

Pada suatu hari, guru sekolah Tommy memanggil Tommy dan memberikan sepucuk surat kepadanya. Guru tersebut berpesan, "jangan buka surat ini di perjalanan, berikan kepada ibu mu".

Tommy kecil dengan gembira membawa surat itu pulang dan memberikan kepada ibunya. Menerima surat itu, ibu Tommy membacanya, lalu menangis. Sambil berurai air mata, dia membaca surat itu dengan suara keras : "Putra Anda seorang jenius. Sekolah ini terlalu kecil untuk menampungnya dan tidak memiliki guru yang cakap untuk mendidiknya. Agar anda mendidiknya sendiri," ujar sang Ibu dengan suara lantang.

Ibu Tommy lalu berkata kepada Tommy bahwa:

"Kamu anak yang jenius nak, sekolah belum cukup baik untuk mendidik anak yang hebat seperti kamu. Mulai saat ini ibu yang akan mendidik kamu."

Ibunya kemudian mulai mendidik Tommy di rumah. Tommy menjalani pendidikan di rumah. Dengan demikian Tommy pun belajar dengan bebas dan leluasa di rumahnya tanpa harus memikirkan nilai-nilai pelajaran yang harus dicapainya.

Di rumah, Tommy pun melahap buku-buku ilmiah dewasa.
Satu karakter yang luar biasa yang dimiliki Tommy adalah keinginan tahunya yang luar biasa besar ditambah SIFAT DASARNYA YANG PANTANG MENYERAH MENGHADAPI APAPUN.

Karena itu Tommy pun melakukan Eksperimen – eksperimen hebat.
Sebelum memasuki Usia sekolah Tommy sudah berhasil membedah hewan-hewan, hal ini karena keinginan tahunya yang besar terhadap hewan-hewan di sekitarnya.

Di usia 12 tahun, Tommy kecil sudah memiliki Laboratorium Kimia kecil di ruang bawah tanah rumah ayahnya. Setahun kemudian dia berhasil membuat telegraf yang sekalipun bentuk dan modelnya sederhana dan primitif tapi sudah bisa berfungsi.

Kisah HOMESCHOOLER di usia nya yang masih belia, Tommy sudah bekerja dan mencari uang sendiri dengan berjualan koran di kereta api selama beberapa tahun. Kemudian Tommy bekerja sebagai operator telegraf, kemudian; Tommy pun naik menjadi kepala mesin telegraf di Amerika.

Saat usia Tommy 32 tahun, dunia tidak lagi gelap gulita ketika malam hari. Tommy yang dianggap BODOH waktu kecil itu BERHASIL MENCIPTAKAN BOHLAM LAMPU PIJAR, yang Mengubah Wajah Dunia selamanya.

Jauh setelah Ibunya wafat dan Tommy telah menjadi Tokoh PENEMU PERTAMA.., suatu hari di rumah dia melihat-lihat barang lama keluarga...

Tiba-tiba Dia melihat Kertas Surat terlipat di laci sebuah meja...

Dia membuka dan membaca isinya:

"Putra Anda anak yang Bodoh.. Kami tidak Mengizinkan anak Anda bersekolah lagi,"

demikianlah ISI SURAT YANG SESUNGGUHNYA yang dibawa dan diberikan Tommy kepada ibunya, dahulu waktu sepulang sekolah. Tommy menangis berjam-jam setelah membaca surat itu..., dia kemudian menulis di buku diary-nya:

SAYA, THOMAS ALFA EDISON, ADALAH SEORANG ANAK YANG BODOH, YANG KARENA SEORANG IBU YANG LUAR BIASA, MAMPU MENJADI SEORANG JENIUS PADA ABAD KEHIDUPANNYA.

Jika Kita menikmati Lampu yang terang saat ini, ingatlah bahwa Kita BERHUTANG bukan hanya pada Seorang Thomas Alfa Edison.., tetapi kepada SEORANG IBU yang melihat dengan CARA YANG BERBEDA. Cara dari MATA KASIH ORANGTUA.

Jika suatu hari nanti, Putra atau Putri anda mendapat, "cap bodoh", "cap nakal" , "cap lamban" atau cap lainnya, yang sama seperti Thomas Alfa Edison kecil, maka Siapa yang akan anda Percayai? PERAN IBU YANG LUAR BIASA

"Thomas Alva Edison"
11 Februari 1847 - 18 Oktober 1931
Berikut adalah Quotes Thomas Alva Edison yang terkenal:
"Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat"

Catatan tentang Tommy Yang Bodoh (Thomas Alva Edison) di atas agar lebih baik lagi perlu catatan tambahan dari Anda. Untuk catatan tambahan atau hal lain yang perlu diketahui admin, silahkan disampaikan dan contact admin 🙏 CMIIW.

JADIKAN HARI INI LUAR BIASA!
Ayo Share (Berbagi) Satu Hal Baik.
Orang bodoh menyebut orang bijak adalah orang bodoh. Orang bijak tidak pernah menyebut seseorang bodoh.