Efek plasebo, mungkin menjadi bahasa yang tidak asing bagi kalangan tertentu. Tetapi itu tidak bagi saya, karena saya baru dengar apa itu efek "plasebo". Sebelum kita lihat efek "plasebo" dan seperti apa Bimbingan Belajar (BimBel) memberikan efek plasebo pada anak-anak SMA atau orang tua, mari kita berkenalan singkat dengan si efek "plasebo".
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari wikipedia.org, diterangkan bahwa Plasebo adalah sebuah pengobatan yang tidak berdampak atau penanganan palsu yang bertujuan untuk mengontrol efek dari pengharapan.
Istilah plasebo diambil dari bahasa latin yang berarti "I shall please" (saya akan senang) yang mengacu pada fakta bahwa keyakinan akan efektivitas dari suatu penanganan akan dapat membangkitkan harapan yang membantu mereka menggerakkan diri mereka sendiri untuk menyelesaikan problem - tanpa melihat apakah substansi yang mereka terima adalah aktif secara kimiawi atau tidak aktif.
Dalam penelitian medis tentang kemoterapi, sebuah plasebo-disebut juga "pil gula"- merupakan zat yang secara fisik menyerupai obat aktif tetapi sebetulnya tidak memiliki kandungan obat yang sesungguhnya. Dengan membandingkan efek dari obat aktif dan plasebo, peneliti dapat menentukan apakah obat memiliki efek khusus di luar yang diharapkan.
Sekarang coba kita simak bagaimana BimBel dapat menimbulkan efek "Plasebo" pada anak. Seperti yang diliput dari republika.co.id disampaikan bahwa para psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Suhati Kurniawati mengatakan, lembaga Bimbingan Belajar (BimBel) menimbulkan efek plasebo pada anak-anak yang mengikutinya.
"Pada titik tertentu, BimBel bisa timbulkan efek plasebo pada anak, yang membuat mereka jadi tidak percaya diri menjelang ujian akhir atau seleksi perguruan tinggi negeri jika tidak ikut BimBel," kata Suhati, yang akrab dipanggil Iin, di LPT UI, Jakarta, Jumat (22/5).
Indikasi adanya dampak plasebo ini adanya beberapa temuan anak yang sebenarnya tidak membutuhkan bimbingan belajar karena memang pada dasarnya pintar namun menjadi tidak yakin dengan kemampuannya sendiri ketika melihat teman-temannya mengikuti BimBel.
Akibatnya, dia melanjutkan, jika tidak mengikuti BimBel, anak-anak tersebut menjadi ragu-ragu dan tegang pada saat menjalani ujian ataupun proses seleksi, sehingga tidak menghasilkan prestasi yang baik.
"BimBel itu adalah kebutuhan yang diciptakan, karena sebetulnya tidak mengikuti BimBel pun tidak masalah. Itu bukan satu-satunya jalan untuk lulus ujian atau seleksi PTN," kata Iin, yang merupakan psikolog khusus anak, remaja dan keluarga.
Iin mengakui fenomena BimBel tidak bisa dicegah karena banyaknya peminat namun hanya sedikit yang bisa diterima oleh PTN, terutama yang favorit. "Inilah yang dijadikan peluang bisnis," ujarnya.
Menjelang pelaksanaan SBMPTN, beragam lembaga bimbingan belajar memang gencar menawarkan program "intensif" untuk siswa SMA/SMK yang baru melaksanakan UN dan para alumni. Adapun biaya yang ditawarkan cukup beragam. Beberapa lembaga bimbingan selalu menawarkan harga mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 50 juta per peserta.
Berbagai fasilitas juga disediakan, mulai dari kebebasan untuk berdiskusi dengan pengajar kapan saja, fasilitas penginapan, motivator, hingga janji memberikan pengembalian uang ("cash back") hingga 99 persen jika tidak lulus PTN yang diinginkan.
Apakah Anda sudah terkena efek plasebo? dan secara umum efek palsebo ini bukan hanya kepada anak-anak tetapi orang tua juga sudah terkena efek plasebo. Para orang tua sudah ikut tidak percaya diri kalau anaknya tidak ikut BimBel. Dengan melihat perkembangan BimBel sekarang ini, efek Plasebo ini sepertinya tidak akan berkurang dan mungkin bertambah.
Sebagai catatan akhir sangat perlu kita tekankan dan kita ingatkan kemabali bahwa ikut BimBel tidak menjamin akan lulus SBMPTN atau ujian masuk Peguruan Tinggi Nageri (PTN) lainnya dan begitu juga sebaliknya bahwa yang tidak ikut BimBel jangan pesimis bahwa Anda tidak bisa masuk PTN. Lulus atau tidak ke PTN tergantung dari kemampuan kita dalam bidang akademik atau ekonomi dan jangan lupa untuk tetap berdoa.
Catatan Karena Bimbingan Belajar (BimBel), Efek "Plasebo" Dapat Timbul Pada Anak-anak atau Orang Tua di atas sifatnya "dokumen hidup" yang senantiasa diperbaiki atau diperbaharui sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Catatan tambahan dari Anda untuk admin diharapkan dapat meningkatkan kualitas catatan ini 🙏 CMIIW.
Ayo Share (Berbagi) Satu Hal Baik.
Jika engkau tidak sanggup menahan lelahnya belajar, Maka engkau harus menanggung pahitnya kebodohan.