
Calon Guru coba belajar tentang contoh soal literasi dalam penalaran matematika pada UTBK SNBT tahun 2024. Penalaran Matematika didefinisikan kemampuan individu untuk melakukan penalaran secara matematis yang ditunjukkan dengan kemampuan dalam merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan permasalahan atau informasi yang melibatkan aspek kuantitatif (*ini berdasarkan dokumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kemdikbudristek tahun 2022 mengenai numerasi).
Proses yang melibatkan literasi matematika memiliki beberapa elemen pendukung seperti prosedur, fakta, dan alat. Elemen-elemen ini dipakai untuk mendeskripsikan, menjelaskan, dan memprediksi fenomena di dalam kehidupan sehari-hari. Individu yang memiliki penalaran matematika cenderung akan mampu membuat keputusan yang tepat berdasarkan didasarkan pada penalaran yang sistematis, analitis dan logis.
Pada UTBK-SNBT (Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berbasis Tes) soal literasi dalam Penalaran Matematika diujikan sebanyak 20 soal dan waktu yang diberikan adalah 30 menit. Sedangkan untuk soal simulasi UTBK-SNBT literasi dalam Penalaran Matematika di bawah ini ada sebanyak 10 soal, yang disadur dari laman resmi kemdikbud.go.id.
Contoh Soal dan Kunci Jawaban Soal Penalaran Matematika pada UTBK SNBT Tahun 2024-2025
Soal latihan penalaran matematika berikut ini, silahkan dikerjakan terlebih dahulu secara mandiri sebelum membuka buku atau sumber lain untuk melihat pembahasan soal. Setelah selesai silahkan Periksa Jawaban dan jika hasilnya belum memuaskan, pilih ⟳ Ulangi Tes untuk tes ulang. Ayo Tunjukkan Kemampuan Terbaikmu!
Nama Peserta : | |
Tanggal Tes : | Minggu, 17 Agustus 2025 |
Jumlah Soal : | 10 soal |
Bentuk soal pilihan ganda, pilihlah jawaban yang benar di antara pilihan jawaban yang tersedia. Apabila Kamu merasa terdapat lebih dari satu jawaban yang benar, maka pilihlah yang paling benar.
1. Soal Latihan Penalaran Matematika UTBK-SNBT
Sebuah bianglala (ferris wheel) bertitik pusat P(0,0). Titik P berada pada ketinggian 35 meter dari permukaan tanah. Setiap penumpang bianglala naik dari titik terbawah, yaitu titik D. Dalam waktu 5 menit, setiap penumpang bianglala telah menjalani lintasan sepanjang 1254π meter. Sebuah lampu dipasang pada suatu titik di bianglala.Bianglala berputar satu putaran dalam waktu ⋯ menit.
Alternatif Pembahasan:
Dari informasi gambar bianglala di atas, kita ketahui jarak titik P dari permukaan tanah adalah PT=35 meter, dan jarak titik D dari permukaan tanah adalah DT=10 meter, sehingga jari-jari bianglala adalah:
DP=PT−DTr=35 m−10 m=25 m
Dari data di atas dapat kita peroleh bahwa keliling bianglala adalah 2πr=50π, artinya setiap penumpang untuk satu putaran bianglala menjalani lintasan sepanjang 50π
Satu putaran panjang lintasan adalah 50π dan waktu yang dibutuhkan untuk satu putaran kita misalkan adalah t menit, sehingga jika dalam waktu 5 menit penumpang bianglala telah menjalani lintasan sepanjang 1254π meter maka dapat kita peroleh:
1254π50π=5t125200=5t58=5tt=8
∴ Pilihan yang sesuai adalah (C)\ 8
2. Soal Latihan Penalaran Matematika UTBK-SNBT
Sebuah bianglala (ferris wheel) bertitik pusat P(0,0). Titik P berada pada ketinggian 35 meter dari permukaan tanah. Setiap penumpang bianglala naik dari titik terbawah, yaitu titik D. Dalam waktu 5 menit, setiap penumpang bianglala telah menjalani lintasan sepanjang \frac{125}{4}\pi meter. Sebuah lampu dipasang pada suatu titik di bianglala.Pada suatu saat seseorang berada pada titik B. Dua puluh menit kemudian, dia berada pada titik yang jaraknya ke garis AC adalah...meter
Alternatif Pembahasan:
Dari informasi gambar bianglala di atas, kita ketahui jarak titik P dari permukaan tanah adalah PT=35 meter, dan jarak titik D dari permukaan tanah adalah DT=10 meter, sehingga jari-jari bianglala adalah:
\begin{align}
DP &= PT-DT \\
r &= 35\ m - 10\ m \\
&= 25\ m
\end{align}
Dari data di atas dapat kita peroleh bahwa keliling bianglala adalah 2 \pi r = 50 \pi, artinya setiap penumpang untuk satu putaran bianglala menjalani lintasan sepanjang 50 \pi
Satu putaran panjang lintasan adalah 50 \pi dan waktu yang dibutuhkan untuk satu putaran kita misalkan adalah t menit, sehingga jika dalam waktu 5 menit penumpang bianglala telah menjalani lintasan sepanjang \frac{125}{4}\pi meter maka dapat kita peroleh:
\begin{align}
\dfrac{\frac{125}{4}\pi}{50 \pi} &= \dfrac{5}{t} \\
\dfrac{125}{200} &= \dfrac{5}{t} \\
\dfrac{5}{8} &= \dfrac{5}{t} \\
t &= 8
\end{align}
waktu yang dibutuhkan untuk satu putaran adalah 8 menit
Seseorang dari titik B jika berputar sebanyak 2 kali membutuhkan waktu 16 menit, sehingga untuk waktu 20 menit berpindah dari titik B panjang lintasan yang ditempuh hanya dalam waktu 4 menit yaitu: \begin{align} \dfrac{s}{50 \pi} &= \dfrac{4}{8} \\ s &= \dfrac{1}{2} \times 50 \pi \\ s &= 25 \pi \end{align}
Panjang lintasan yang dapat ditempuh selama 4 menit adalah 25 \pi atau setengah keliling bianglala, sehingga jika dimulai dari titik B maka 4 menit kemudian akan sampai di titik D.
Jarak titik D ke garis AC adalah DP=25\ m.
\therefore Pilihan yang sesuai adalah (E)\ 25
3. Soal Latihan Penalaran Matematika UTBK-SNBT
Sebuah bianglala (ferris wheel) bertitik pusat P(0,0). Titik P berada pada ketinggian 35 meter dari permukaan tanah. Setiap penumpang bianglala naik dari titik terbawah, yaitu titik D. Dalam waktu 5 menit, setiap penumpang bianglala telah menjalani lintasan sepanjang \frac{125}{4}\pi meter. Sebuah lampu dipasang pada suatu titik di bianglala.Misalkan QR adalah tiang dengan tinggi 5 meter. Jarak terjauh antara lampu dan titik Q adalah...meter
Alternatif Pembahasan:
Dari informasi gambar bianglala di atas, kita ketahui jarak titik P dari permukaan tanah adalah PT=35 meter, dan jarak titik D dari permukaan tanah adalah DT=10 meter, sehingga jari-jari bianglala adalah:
\begin{align}
DP &= PT-DT \\
r &= 35\ m - 10\ m \\
&= 25\ m
\end{align}
Jarak terdekat dan terjauh sebuah lampu pada bianglala dengan titik Q terjadi saat lampu berada pada garis PQ karena PQ melalui diameter bianglala, gambarannya seperti berikut ini.

Dari gambar di atas dapat kita hitung PQ dengan menggunakan teorema pythagoras pada segitiga POQ yaitu:
\begin{align}
PQ^{2} &= OP^{2}+OQ^{2} \\
PQ^{2} &= 30^{2}+40^{2} \\
PQ^{2} &= 900+1600 \\
PQ &= \sqrt{2500}=50
\end{align}
Jarak terjauh lampu pada bianglala dengan titik Q adalah MQ, yaitu MP+PQ=25+50=75.
\therefore Pilihan yang sesuai adalah (D)\ 75
4. Soal Latihan Penalaran Matematika UTBK-SNBT
Sebuah bianglala (ferris wheel) bertitik pusat P(0,0). Titik P berada pada ketinggian 35 meter dari permukaan tanah. Setiap penumpang bianglala naik dari titik terbawah, yaitu titik D. Dalam waktu 5 menit, setiap penumpang bianglala telah menjalani lintasan sepanjang \frac{125}{4}\pi meter. Sebuah lampu dipasang pada suatu titik di bianglala.Pada saat jarak lampu ke titik Q mencapai nilai terpendek, panjang bayangan tiang QR adalah...meter
Alternatif Pembahasan:
Dari informasi gambar bianglala di atas, kita ketahui jarak titik P dari permukaan tanah adalah PT=35 meter, dan jarak titik D dari permukaan tanah adalah DT=10 meter, sehingga jari-jari bianglala adalah:
\begin{align}
DP &= PT-DT \\
r &= 35\ m - 10\ m \\
&= 25\ m
\end{align}
Jarak terdekat dan terjauh sebuah lampu pada bianglala dengan titik Q terjadi saat lampu berada pada garis PQ karena PQ melalui diameter bianglala, gambarannya seperti berikut ini.

Jarak terpendek lampu pada bianglala terjadi saat lampu berada di titik N, sehingga bayangan tiang QR yang terjadi adalah RS. Panjang RS dapat kita hitung dengan menggunakan perbandingan sisi-sisi pada segitiga POQ dan QRS yang sebangun, yaitu:
\begin{align}
\dfrac{OP}{OQ} &= \dfrac{RQ}{RS} \\
\dfrac{30}{40} &= \dfrac{5}{RS} \\
RS &= 5 \times \dfrac{4}{3} \\
RS &= \dfrac{20}{3}=6\dfrac{2}{3}
\end{align}
\therefore Pilihan yang sesuai adalah (D)\ 6\dfrac{2}{3}
5. Soal Latihan Penalaran Matematika UTBK-SNBT
Sebuah bianglala (ferris wheel) bertitik pusat P(0,0). Titik P berada pada ketinggian 35 meter dari permukaan tanah. Setiap penumpang bianglala naik dari titik terbawah, yaitu titik D. Dalam waktu 5 menit, setiap penumpang bianglala telah menjalani lintasan sepanjang \frac{125}{4}\pi meter. Sebuah lampu dipasang pada suatu titik di bianglala.Misalkan titik U pada tanah adalah bayangan titik Q oleh lampu ketika bayangan tiang QR paling pendek. Titik V pada tanah adalah bayangan titik Q ketika bayangan tiang QR paling panjang. Titik A' adalah bayangan titik Q di tanah ketika lampu berada di titik A. Titik B' adalah bayangan titik Q di tanah ketika lampu berada di titik B. Ketika lampu berputar mulai dari titik A, urutan posisi bayangan titik Q di tanah adalah...
Alternatif Pembahasan:
Dari informasi gambar bianglala di atas, jika kita gambarkan titik-titik yang diberikan maka kana kita peroleh gambarannya seperti berikut ini:


\therefore Pilihan yang sesuai adalah (C)\ A'-V-A'-B'-U-B'-A'
6. Soal Latihan Penalaran Matematika UTBK-SNBT
Diagram berikut menampilkan data mengenai populasi angkatan kerja di dua kecamatan, yaitu A dan B, pada tahun 2022 berdasarkan status bekerja, mengganggur, dan tidak aktif secara ekonomi.Diketahui populasi angkatan kerja di Kecamatan A adalah 15.000 orang, sedangkan di Kecamatan B adalah 10.000 orang.
Berdasarkan data di atas, tentukan nilai kebenaran pernyataan berikut ini:Secara berurutan, nilai kebenaran dari ketiga pernyataan di atas adalah...
- Banyaknya orang yang bekerja di Kecamatan A kurang dari populasi angkatan kerja di Kecamatan B.
- Banyaknya orang yang menganggur di Kecamatan B lebih dari banyaknya orang menganggur di Kecamatan A.
- Banyaknya orang yang tidak aktif secara ekonomi di Kecamatan A tiga kali lipat banyaknya orang yang tidak aktif di Kecamatan B.
Alternatif Pembahasan:
Jika kita sajikan dalam bentuk tabel, maka data-data pada soal di atas dapat seperti berikut ini:
Status | Kecamatan A | Kecamatan B |
---|---|---|
Bekerja | 60\% \equiv 9.000 | 54\% \equiv 5.400 |
Menganggur | 28\% \equiv 4.200 | 42\% \equiv 4.200 |
Tidak Aktif | 12\% \equiv 1.800 | 4\% \equiv 400 |
Jumlah | 100\% \equiv 15.000 | 100\% \equiv 10.000 |
- Banyaknya orang yang bekerja di Kecamatan A kurang dari populasi angkatan kerja di Kecamatan B.
Banyaknya orang yang bekerja di Kecamatan A adalah 9.000 orang \lt 10.000 orang. Jadi, pernyataan 1 Benar. - Banyaknya orang yang menganggur di Kecamatan B lebih dari banyaknya orang menganggur di Kecamatan A.
Banyaknya orang yang menganggur di Kecamatan B adalah 4.200 orang = 4.200 orang di Kecamatan A. Jadi, pernyataan 2 Salah. - Banyaknya orang yang tidak aktif secara ekonomi di Kecamatan A tiga kali lipat banyaknya orang yang tidak aktif di Kecamatan B.
Banyaknya orang yang tidak aktif secara ekonomi di Kecamatan A adalah 1.800 = 4,5 kali banyak orang yang tidak aktif secara ekonomi di Kecamatan B. Jadi, pernyataan 3 Salah.
\therefore Pilihan yang sesuai adalah (C)\ \text{Benar-Salah-Salah}
7. Soal Latihan Penalaran Matematika UTBK-SNBT
Diagram berikut menampilkan data mengenai populasi angkatan kerja di dua kecamatan, yaitu A dan B, pada tahun 2022 berdasarkan status bekerja, mengganggur, dan tidak aktif secara ekonomi.Diketahui populasi angkatan kerja di Kecamatan A adalah 15.000 orang, sedangkan di Kecamatan B adalah 10.000 orang.
Perbandingan angkatan kerja yang bekerja di Kecamatan A dengan yang bekerja atau menganggur dari kedua kecamatan adalah...
Alternatif Pembahasan:
Jika kita sajikan dalam bentuk tabel, maka data-data pada soal di atas dapat seperti berikut ini:
Status | Kecamatan A | Kecamatan B |
---|---|---|
Bekerja | 60\% \equiv 9.000 | 54\% \equiv 5.400 |
Menganggur | 28\% \equiv 4.200 | 42\% \equiv 4.200 |
Tidak Aktif | 12\% \equiv 1.800 | 4\% \equiv 400 |
Jumlah | 100\% \equiv 15.000 | 100\% \equiv 10.000 |
Jumlah angkatan kerja yang bekerja di Kecamatan A adalah 9.000 orang. Jumlah angkatan kerja yang aktif secara ekonomi (bekerja atau menganggur) dari kedua kecamatan adalah 14.400 + 8.400 = 22.800 orang, sehingga perbandingan angkatan kerja yang bekerja di Kecamatan A dengan yang bekerja atau menganggur dari kedua kecamatan adalah 9.000 : 22.800 = 15 : 38.
\therefore Pilihan yang sesuai adalah (D)\ 15 : 38
8. Soal Latihan Penalaran Matematika UTBK-SNBT
Diagram berikut menampilkan data mengenai populasi angkatan kerja di dua kecamatan, yaitu A dan B, pada tahun 2022 berdasarkan status bekerja, mengganggur, dan tidak aktif secara ekonomi.Diketahui populasi angkatan kerja di Kecamatan A adalah 15.000 orang, sedangkan di Kecamatan B adalah 10.000 orang.
Dari semua angkatan kerja yang menganggur di kedua kecamatan, persentase yang tinggal di Kecamatan B adalah...
Alternatif Pembahasan:
Jika kita sajikan dalam bentuk tabel, maka data-data pada soal di atas dapat seperti berikut ini:
Status | Kecamatan A | Kecamatan B |
---|---|---|
Bekerja | 60\% \equiv 9.000 | 54\% \equiv 5.400 |
Menganggur | 28\% \equiv 4.200 | 42\% \equiv 4.200 |
Tidak Aktif | 12\% \equiv 1.800 | 4\% \equiv 400 |
Jumlah | 100\% \equiv 15.000 | 100\% \equiv 10.000 |
Dari kedua kecamatan jumlah angkatan kerja yang menganggur adalah 8.400 orang dan 4.200 diantaranya berasal dari Kecamatan B, sehingga persentase yang tinggal di Kecamatan B adalah \dfrac{4200}{8400} \times 100 \%=50\%.
\therefore Pilihan yang sesuai adalah (C)\ 50\%
9. Soal Latihan Penalaran Matematika UTBK-SNBT
Diagram berikut menampilkan data mengenai populasi angkatan kerja di dua kecamatan, yaitu A dan B, pada tahun 2022 berdasarkan status bekerja, mengganggur, dan tidak aktif secara ekonomi.Diketahui populasi angkatan kerja di Kecamatan A adalah 15.000 orang, sedangkan di Kecamatan B adalah 10.000 orang.
Jika seseorang dipilih secara acak dari kedua kecamatan, peluang orang yang terpilih bekerja atau menganggur adalah...
Alternatif Pembahasan:
Jika kita sajikan dalam bentuk tabel, maka data-data pada soal di atas dapat seperti berikut ini:
Status | Kecamatan A | Kecamatan B |
---|---|---|
Bekerja | 60\% \equiv 9.000 | 54\% \equiv 5.400 |
Menganggur | 28\% \equiv 4.200 | 42\% \equiv 4.200 |
Tidak Aktif | 12\% \equiv 1.800 | 4\% \equiv 400 |
Jumlah | 100\% \equiv 15.000 | 100\% \equiv 10.000 |
Jumlah angkatan kerja yang aktif secara ekonomi (bekerja atau menganggur) dari kedua kecamatan adalah 14.400 + 8.400 = 22.800 orang. Sehingga peluang orang yang terpilih bekerja atau menganggur adalah adalah \dfrac{22.800}{25.000}=\dfrac{114}{125}.
\therefore Pilihan yang sesuai adalah (D)\ \dfrac{114}{125}
10. Soal Latihan Penalaran Matematika UTBK-SNBT
Diagram berikut menampilkan data mengenai populasi angkatan kerja di dua kecamatan, yaitu A dan B, pada tahun 2022 berdasarkan status bekerja, mengganggur, dan tidak aktif secara ekonomi.Diketahui populasi angkatan kerja di Kecamatan A adalah 15.000 orang, sedangkan di Kecamatan B adalah 10.000 orang.
Jika pada tahun 2023 terjadi kenaikan jumlah orang yang bekerja di Kecamatan A sebanyak 10\% dari tahun sebelumnya, dengan asumsi populasi angkatan kerja dan orang yang tidak aktif secara ekonomi tetap, maka persentase pengangguran di Kecamatan A berkurang...\%
Alternatif Pembahasan:
Jika kita sajikan dalam bentuk tabel, maka data-data pada soal di atas dapat seperti berikut ini:
Status | Kecamatan A | Kecamatan B |
---|---|---|
Bekerja | 60\% \equiv 9.000 | 54\% \equiv 5.400 |
Menganggur | 28\% \equiv 4.200 | 42\% \equiv 4.200 |
Tidak Aktif | 12\% \equiv 1.800 | 4\% \equiv 400 |
Jumlah | 100\% \equiv 15.000 | 100\% \equiv 10.000 |
Perubahan komposisi di Kecamatan A pada tahun 2023 adalah sebagai berikut.
Status | Tahun 2022 | Tahun 2023 |
---|---|---|
Bekerja | 60\% \equiv 9.000 | 66\% \equiv 9.900 |
Menganggur | 28\% \equiv 4.200 | 22\% \equiv 3.300 |
Tidak Aktif | 12\% \equiv 1.800 | 12\% \equiv 1.800 |
Jumlah | 100\% \equiv 15.000 | 100\% \equiv 15.000 |
Karena populasi angkatan kerja 60\%+28\%=88\% tetap maka saat persentase yang bekerja menjadi 66\% persentase yang menganggur adalah menjadi 88\%-66\%=22\%. Jadi terjadi pengurangan orang yang menganggur sebanyak 6\%.
\therefore Pilihan yang sesuai adalah (A)\ 6
Catatan Contoh Soal dan Kunci Jawaban Soal Literasi Penalaran Matematika pada UTBK SNBT Tahun 2024-2025 di atas sifatnya "dokumen hidup" yang senantiasa diperbaiki atau diperbaharui sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Catatan tambahan dari Anda untuk admin diharapkan dapat meningkatkan kualitas catatan ini 🙏 CMIIW.
Ayo Share (Berbagi) Satu Hal Baik.
Jangan jadikan sekolah hanya untuk mencari nilai, tetapi bagaimana sekolah itu menjadikanmu bernilai.