Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

The Power To Surprise

The Power To Surprise

Catatan calon guru berbagi catatan kecil tentang "The Power To Surprise". Dengan Bahasa Indonesia yang sederhana the power to surprise ini mungkin dapat kita artikan sebagai "kekuatan atau kemampuan yang tidak terduga".

Setiap dari kita atau siapapun itu, jika mempelajari sesuatu pasti ada tujuannya, dan dari yang kita pelajari itu di suatu saat tertentu, kemungkinan akan kita tunjukkan kepada orang-orang disekeliling kita, sekedar memberi tahu bahwa kita bisa.

Mungkin kalian pernah merasakan degup jantung yang tiba-tiba lebih cepat ketika seseorang memberikan kejutan kecil? Mungkin sebuah kado tak terduga, atau pujian yang muncul di saat yang tepat. Rasa terkejut—atau surprise—memegang kekuatan yang luar biasa, meski sering kita pandang sepele.

1. Kejutan sebagai "Pemecah Pola"

Katika belajar matematika, kita sering membahas pola—barisan angka yang berulang, rumus yang konsisten, atau grafik yang mulus. Hidup pun tak jauh berbeda: rutinitas pagi, pekerjaan yang sama, diskusi yang itu-itu saja. Kejutan hadir sebagai "pemecah pola", seperti gangguan kecil yang membuat kita terjaga dari "mode otomatis".

Analogi: Bayangkan Anda mengerjakan soal aljabar yang panjang. Tiba-tiba, dosen memberi teka-teki logika singkat. Otak yang lama terbiasa dengan angka-angka pun mendadak "melek", berpikir dengan cara berbeda. Itulah kekuatan kejutan.

2. Membangun Koneksi Emosional

Surprise menembus tembok rasional. Ketika seseorang memberi hadiah sederhana—sebuah catatan kecil berisi kata penyemangat—pesan itu terasa jauh lebih personal. Otak merespon dengan melepaskan hormon dopamin, yang membuat kita merasa senang dan dihargai.

  • Dopamin: zat kimia otak yang terkait dengan rasa senang.
  • Oxytocin: hormon "ikatan" yang membuat hubungan emosional lebih kuat.

Dengan sekali kejutan, hubungan antar manusia bisa menjadi lebih hangat. Siapa sangka, sebuah "kejutan kecil" memiliki efek biologis nyata?

3. Kejutan dalam Pembelajaran

Sebagai seorang guru matematika, saya sering melihat siswa bosan ketika materi terasa monoton. Namun saat saya sisipkan teka-teki ringan atau cerita lucu tentang penerapan rumus, perhatian mereka langsung kembali. Surprise memancing rasa ingin tahu:

"Wah, gimana sih rumus ini bisa dipakai untuk memprediksi tren media sosial?". Rasa ingin tahu yang muncul membuat siswa bukan hanya menghafal, tapi benar-benar memahami konsep.

4. Keberanian untuk Berinovasi

Kejutan tak selalu datang dari luar. Kita juga bisa mengejutkan diri sendiri dengan mencoba hal baru: menulis puisi, memasak resep asing, atau belajar alat musik. Saat berhasil—meski awalnya takut gagal—rasa bangga dan termotivasi muncul.

"Ternyata saya bisa!"

Perasaan ini memacu kreativitas dan keberanian untuk terus bereksperimen.

5. Pesan Mendalam: Jangan Takut Mengejutkan

Dalam kehidupan, kita sering takut keluar dari zona nyaman. "Bagaimana kalau salah?" "Apa kata orang?" Namun tanpa keberanian mengejutkan, kita terjebak dalam kebiasaan yang tidak berkembang.

  • Keputusan Berani: Merencanakan perjalanan mendadak.
  • Ekspresi Jujur: Memberi pujian personal tanpa alasan khusus.
  • Inovasi Kecil: Mengubah cara bekerja atau berpikir.

Masing-masing langkah itu adalah "kejutan" kecil yang membebaskan kita dari belenggu kebiasaan.

The Power To Surprise bukan sekadar membuat orang lain terkejut, tapi membuka pintu untuk kesadaran baru. Ia memecah kebosanan, memperkuat ikatan emosional, memacu pembelajaran, dan mengundang keberanian. Jadi, kapan terakhir kali Anda menciptakan atau menerima kejutan yang sederhana namun bermakna? Jangan ragu—biarkan surprise menjadi sahabat Anda dalam perjalanan menuju kehidupan yang lebih berwarna.

Catatan The Power To Surprise di atas di atas sifatnya "dokumen hidup" yang senantiasa diperbaiki atau diperbaharui sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Catatan tambahan dari Anda untuk admin diharapkan dapat meningkatkan kualitas catatan ini 🙏 CMIIW.

JADIKAN HARI INI LUAR BIASA!
Ayo Share (Berbagi) Satu Hal Baik.

Pekerjaan-pekerjaan kecil yang selesai dilakukan lebih baik daripada rencana-rencana besar yang hanya didiskusikan.
Peter Marshall
close