Soal LBI (Literasi Bahasa Indonesia) UTBK SNBT 2025 dan Kunci Jawaban (1-29)

Catatan Calon Guru berbagi belajar Bahasa Indonesia lewat soal literasi dalam Bahasa Indonesia pada UTBK SNBT tahun 2025. Soal Literasi dalam Bahasa Indonesia ini dapat dijadikan bahan latihan yang baik untuk mempersiapkan diri menghadapi UTBK SNBT tahun ini.

Materi tes dalam Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) terdiri atas dua komponen, yaitu Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi. Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi ini jika kita rangkum terdiri dari beberapa sub tes. Total soal ada $160$ soal dengan waktu $195$ menit, dan penjabaran waktu yang dibutuhkan dalam setiap tes kira-kira seperti berikut ini.

Jenis Tes	Soal	waktu
1. Penalaran Umum ✅Contoh Soal Penalaran Umum Penalaran Induktif $10$ soal $10$ menit Penalaran Deduktif $10$ soal $10$ menit Penalaran Kuantitatif $10$ soal $10$ menit	$30$ Soal	$30$ menit
2. Pengetahuan dan Pemahaman Umum ✅Contoh Soal Pengetahuan dan Pemahaman Umum	$20$ Soal	$15$ menit
3. Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis ✅Contoh Soal Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis	$20$ Soal	$25$ menit
4. Pengetahuan Kuantitatif ✅Contoh Soal Pengetahuan Kuantitatif	$20$ Soal	$20$ menit
5. Literasi dalam Bahasa Indonesia ✅Contoh Soal Literasi dalam Bahasa Indonesia	$30$ Soal	$37,5$ menit
6. Literasi dalam Bahasa Inggris ✅Contoh Soal Literasi dalam Bahasa Inggris	$20$ Soal	$30$ menit
7. Penalaran Matematika ✅Contoh Soal Penalaran Matematika	$20$ Soal	$37,5$ menit
Jumlah	$160$	$195$ menit

Soal Literasi dalam Bahasa Indonesia pada UTBK SNBT Tahun 2025 dan Kunci Jawaban

Soal literasi dalam Bahasa Indonesia berikut ini, silahkan dikerjakan terlebih dahulu secara mandiri sebelum membuka buku atau sumber lain untuk melihat pembahasan soal. Setelah selesai silahkan Periksa Jawaban dan jika hasilnya belum memuaskan, pilih ⟳ Ulangi Tes untuk tes ulang. Ayo Tunjukkan Kemampuan Terbaikmu!

Tes Literasi Bahasa Indonesia

Nama Peserta :
Tanggal Tes :
Jumlah Soal :	29 soal

Petunjuk Pengerjaan Soal:
Bentuk soal pilihan ganda, pilihlah jawaban yang benar di antara pilihan jawaban yang tersedia. Apabila Kamu merasa terdapat lebih dari satu jawaban yang benar, maka pilihlah yang paling benar.

Teks untuk menjawab soal nomor 1-4

Susu merupakan minuman bergizi tinggj yang dibutuhkan oleh balita untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Namun, susu sering kali digolongkan sebagai minuman yang berharga cukup mahal, terutama sediaan susu yang telah mengalami berbagai proses pengolahan. Di pasaran, susu tersedia dalam bentuk minuman kemasan yang biasanya telah ditambahkan sukrosa serta zat perisai tertentu untuk memberikan variasi rasa. Kandungan gizi dalam susu sangat dipengaruhi oleh jenis ternak yang menghasilkannya, jenis makanan yang dikonsumsi ternak, dan tingkat kesehatan ternak. Setiap $100\ \text{mL}$ susu sapi murni rata-rata dapat menghasilkan energi sekitar $259\ \text{kJ}$.

Umumnya, kandungan susu sapi murni menurut berat adalah $87\%$ air, $3{,}7\%$ lemak, $3{,}5\%$ protein, $4{,}9\%$ laktosa, $0{,}07\%$ mineral, dan sisanya berupa berbagai jenis vitamin, enzim, dan lain-lain. Mineral yang terdapat dalam susu sapi murni di antaranya adalah kalsium, fosfor, natrium, besi, tembaga, dan seng. Kalsium dan fosfor merupakan mineral penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi.

Susu juga mengandung vitamin yang larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan K, serta vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin B dan C. Selain itu, di dalam susu juga terdapat beberapa jenis enzim, seperti peroksidase, katalase, fosfatase, dan lipase. Lipase berfungsi untuk menghidrolisis lipid. Di antara enzim-enzim tersebut, peroksidase dan fosfatase umumnya digunakan sebagai indikator kecukupan pasteurisasi susu karena kedua enzim ini akan rusak pada suhu pasteurisasi, sementara vitamin, mineral, dan enzim lain tidak mengalami perubahan.
(Diadaptasi dari berbagai sumber)

1. Soal LBI UTBK SNBT 2025

Simbol salah satu mineral yang terkandung dalam susu sesuai dengan bacaan di atas adalah...

$(A)\ F$

$(B)\ N$

$(C)\ Be$

$(D)\ Cu$

$(E)\ Se$

Alternatif Pembahasan:

Dari informasi pada teks, khususnya bagian yang menyebutkan mineral yang terdapat dalam susu sapi murni.

Dalam teks disebutkan: "Mineral yang terdapat dalam susu sapi murni di antaranya adalah kalsium, fosfor, natrium, besi, tembaga, dan seng."

$(A)\ F$ (Fluor) Tidak disebutkan dalam teks
$(B)\ N$ (Nitrogen) Tidak disebutkan dalam teks
$(C)\ Be$ (Berilium) Tidak disebutkan dalam teks
$(D)\ Cu$ (Tembaga) Disebutkan dalam teks sebagai "tembaga"
$(E)\ Se$ (Selenium) Tidak disebutkan dalam teks

$\therefore$ Pilihan yang sesuai adalah $(D)\ Cu$

2. Soal LBI UTBK SNBT 2025

Menurut bacaan, senyawa karbohidrat yang terdapat dalam susu sapi murni adalah...

$(A)$ amilum

$(B)$ selulosa

$(C)$ sukrosa

$(D)$ laktosa

$(E)$ vitamin

Alternatif Pembahasan:

Dari informasi pada teks, kita perlu mencermati bagian teks yang menyebutkan kandungan susu sapi murni, khususnya terkait karbohidrat. Dalam teks disebutkan: "Umumnya, kandungan susu sapi murni menurut berat adalah $87\%$ air, $3{,}7\%$ lemak, $3{,}5\%$ protein, $4{,}9\%$ laktosa, $0{,}07\%$ mineral, dan sisanya berupa berbagai jenis vitamin, enzim, dan lain-lain."

Laktosa adalah senyawa karbohidrat yang disebutkan dalam teks.

$(A)$ Amilum: Tidak disebutkan dalam teks (amilum adalah karbohidrat dalam tumbuhan).
$(B)$ Selulosa: Tidak disebutkan dalam teks (selulosa adalah karbohidrat struktural pada tumbuhan).
$(C)$ Sukrosa: Disebutkan dalam teks, tetapi hanya sebagai tambahan pada susu kemasan, bukan kandungan alami susu sapi murni.
$(D)$ Laktosa: Disebutkan sebagai kandungan alami susu sapi murni.
$(E)$ Vitamin: Bukan karbohidrat, melainkan zat gizi lain.

Jadi, senyawa karbohidrat yang terdapat dalam susu sapi murni adalah laktosa.

$\therefore$ Pilihan yang sesuai adalah $(D)$ laktosa

3. Soal LBI UTBK SNBT 2025

pernyataan yang benar tentang peroksidase dan lipase yang terdapat dalam susu adalah...

$(A)$ peroksidase dapat menghidrolisis molekul lemak dalam susu

$(B)$ lipase merupakan enzim yang terdenaturasi pada suhu pasteurisasi susu

$(C)$ peroksidase akan mengalami perubahan warna pada suhu pasteurisasi susu

$(D)$ lipase dalam susu akan menghidrolisis molekul laktosa menjadi asam karboksilat

$(E)$ peroksidase dan lipase merupakan protein yang berfungsi sebagai biokatalisator

Alternatif Pembahasan:

Dari informasi pada teks, teks menyebutkan:
"Di dalam susu juga terdapat beberapa jenis enzim, seperti peroksidase, katalase, fosfatase, dan lipase. Lipase berfungsi untuk menghidrolisis lipid."

"Di antara enzim-enzim tersebut, peroksidase dan fosfatase umumnya digunakan sebagai indikator kecukupan pasteurisasi susu karena kedua enzim ini akan rusak pada suhu pasteurisasi, sementara vitamin, mineral, dan enzim lain tidak mengalami perubahan."

$(A)$ Peroksidase dapat menghidrolisis molekul lemak dalam susu $\rightarrow$ Salah, karena teks menyebutkan bahwa lipase yang menghidrolisis lipid (lemak), bukan peroksidase.
$(B)$ Lipase merupakan enzim yang terdenaturasi pada suhu pasteurisasi susu $\rightarrow$ Salah, karena teks hanya menyebutkan bahwa peroksidase dan fosfatase rusak pada suhu pasteurisasi, sementara enzim lain seperti lipase tidak disebutkan mengalami perubahan.
$(C)$ Peroksidase akan mengalami perubahan warna pada suhu pasteurisasi susu $\rightarrow$ Salah, karena teks tidak menyebutkan perubahan warna pada peroksidase, hanya bahwa enzim ini rusak pada suhu pasteurisasi.
$(D)$ Lipase dalam susu akan menghidrolisis molekul laktosa menjadi asam karboksilat $\rightarrow$ Salah, karena teks menyebutkan bahwa lipase menghidrolisis lipid (lemak), bukan laktosa (karbohidrat).
$(E)$ Peroksidase dan lipase merupakan protein yang berfungsi sebagai biokatalisator $\rightarrow$ Benar, karena enzim (termasuk peroksidase dan lipase) adalah protein yang berfungsi sebagai biokatalisator untuk mempercepat reaksi kimia dalam tubuh.

$\therefore$ Pilihan yang sesuai adalah $(E)$ peroksidase dan lipase merupakan protein yang berfungsi sebagai biokatalisator

4. Soal LBI UTBK SNBT 2025

Pemanasan susu pada suhu yang sedikit lebih tinggi dari suhu pasteurisasi mengakibatkan...

$(A)$ Hidrolisis molekul lemak sehingga susu menjadi asam lemak dan gliserol

$(B)$ Denaturasi sebagian besar protein dan enzim sehingga menurunkan kualitas susu

$(C)$ Katabolisme susu sehingga memperkecil kandungan energinya

$(D)$ Penurunan kadar kalsium dan fosfor sehingga menurunkan gizi susu

$(E)$ Degradasi vitamin dalam susu sehingga menimbulkan bau tidak sedap

Alternatif Pembahasan:

Dari informasi pada teks, kita pahami efek pemanasan susu pada suhu yang sedikit lebih tinggi dari suhu pasteurisasi. Teks menyebutkan bahwa peroksidase dan fosfatase rusak pada suhu pasteurisasi, tetapi vitamin, mineral, dan enzim lain tidak mengalami perubahan. Namun, jika suhu lebih tinggi dari pasteurisasi, kita perlu mempertimbangkan efek umum pemanasan berlebih pada komponen susu.

$(A)$ Hidrolisis molekul lemak sehingga susu menjadi asam lemak dan gliserol $\rightarrow$ Salah, karena hidrolisis lemak memerlukan enzim lipase, dan teks tidak menyebutkan bahwa pemanasan lebih tinggi dari pasteurisasi menyebabkan hidrolisis lemak.
$(B)$ Denaturasi sebagian besar protein dan enzim sehingga menurunkan kualitas susu $\rightarrow$ Benar, karena pemanasan di atas suhu pasteurisasi dapat menyebabkan denaturasi protein dan enzim (termasuk enzim yang tidak rusak pada suhu pasteurisasi), yang mengurangi nilai gizi dan kualitas susu.
$(C)$ Katabolisme susu sehingga memperkecil kandungan energinya $\rightarrow$ Salah, karena katabolisme adalah proses metabolisme dalam tubuh, bukan efek langsung dari pemanasan susu.
$(D)$ Penurunan kadar kalsium dan fosfor sehingga menurunkan gizi susu $\rightarrow$ Salah, karena teks menyebutkan bahwa mineral seperti kalsium dan fosfor tidak mengalami perubahan pada suhu pasteurisasi, dan tidak ada indikasi bahwa pemanasan sedikit lebih tinggi akan menurunkan kadar mineral.
$(E)$ Degradasi vitamin dalam susu sehingga menimbulkan bau tidak sedap $\rightarrow$ Salah, karena teks menyebutkan bahwa vitamin tidak mengalami perubahan pada suhu pasteurisasi, dan tidak ada informasi bahwa degradasi vitamin menyebabkan bau tidak sedap.

$\therefore$ Pilihan yang sesuai adalah $(B)$ Denaturasi sebagian besar protein dan enzim sehingga menurunkan kualitas susu

Teks untuk menjawab soal nomor 5-8

Dinamika fluida berkaitan dengan tegangan geser yang menggambarkan pengaruh luar terhadap fluida dan laju regangan geser yang mengambarkan gerak fluida. Laju regangan fluida merupakan perubahan kecepatan fluida per satuan jarak. Untuk aliran fluida di dalam pipa, kecepatan $v(r)$ merupakan kecepatan partikel fluida yang berada pada posisi radial $r$ dari pusat pipa. Jadi, laju regangan geser sama dengan $\frac{dv}{dr}$. Sebagai contoh, fluida yang mengalir di dalam pipa dengan kecepatan $v(r) = \frac{v_{0}(R − r)}{R}$ memiliki laju regangan geser $−\frac{v_{0}}{R}$ yang seragam.

Berdasarkan hubungan antara tegangan geser dan regangan geser, fluida dapat dibagi atas fluida Newtonian dan fluida nonNewtonian. Fluida jenis pertama dicirikan oleh rasio antara tegangan geser dan Laju Regangan Geser yang konstan. Rasio ini dinamakan viskositas dinamis fluida. Jadi, untuk Fluida Newtonian, tegangan geser sebanding dengan laju regangan geser. Fluida jenis kedua tidak memiliki sifat seperti ini. Pada fluida jenis kedua, viskositas dinamis tidak konstan, tetapi bergantung pada laju regangan geser. Atas dasar sifat hubungan antara Tegangan Geser dan laju regangan geser, fluida nonNewtonian terbagi atas Fluida Bingham, Fluida Dilatan, dan Fluida Pseudoplastik. Gambar di bawah menunjukkan perbedaan hubungan antara tegangan geser dan laju regangan geser dari fluida Bingham dan fluida non-Newtonian.
(Diadaptasi dari berbagai sumber)

Soal LBI (Literasi Bahasa Indonesia) UTBK SNBT 2025 dan Kunci Jawaban

5. Soal LBI UTBK SNBT 2025

Fluida Bingham mengalir dengan kelajuan geser tidak nol ketika nilai tegangan geser yang bekerja pada fluida...

$(A)\ = 0 $

$(B)\ \gt 0 $

$(C)\ \lt 0 $

$(D)\ \gt \sigma_{0} $

$(E)\ \lt \sigma_{0} $

Alternatif Pembahasan:

Berdasarkan informasi dari teks, kita perlu memahami sifat fluida Bingham berdasarkan teks dan grafik yang diberikan.

Analisis Teks dan Grafik:
Teks menjelaskan bahwa fluida Bingham adalah salah satu jenis fluida non-Newtonian, yang berarti hubungan antara tegangan geser $(\sigma)$ dan laju regangan geser $(s)$ tidak linear seperti pada fluida Newtonian. Grafik menunjukkan hubungan tegangan geser $(\sigma)$ terhadap laju regangan geser $(s)$ untuk fluida Bingham dan fluida Newtonian.

Grafik fluida Newtonian adalah garis lurus yang melalui titik $(0{,}0)$, menunjukkan bahwa tegangan geser sebanding dengan laju regangan geser (viskositas konstan).

Grafik fluida Bingham adalah garis lurus yang tidak melalui titik $(0{,}0)$, melainkan dimulai dari titik tertentu pada sumbu tegangan geser $(\sigma)$, yang disebut sebagai tegangan geser kritis $(\sigma_{0})$. Ini berarti fluida Bingham tidak akan mengalir (laju regangan geser $= 0$) sampai tegangan geser melebihi nilai $\sigma_{0}$.

Penjelasan Fluida Bingham:
Fluida Bingham memiliki sifat seperti padatan pada tegangan geser rendah (di bawah $\sigma_{0}$), sehingga tidak mengalir. Ketika tegangan geser melebihi $\sigma_{0}$, fluida mulai mengalir, dan laju regangan geser menjadi tidak nol. Dengan kata lain, fluida Bingham akan mengalir dengan kelajuan geser tidak nol hanya jika tegangan geser yang bekerja lebih besar dari $\sigma_{0}$.

$(A)\ = 0$ $\rightarrow$ Salah, karena jika tegangan geser $= 0$ (kurang dari $\sigma_{0}$), fluida Bingham tidak mengalir (laju regangan geser $= 0 $).
$(B)\ \gt 0$ $\rightarrow$ Tidak cukup spesifik, karena tegangan geser harus melebihi $\sigma_{0}$, bukan sekadar lebih dari $0$.
$(C)\ \lt 0$ $\rightarrow$ Salah, karena tegangan geser negatif tidak relevan dalam konteks ini (grafik menunjukkan nilai positif).
$(D)\ \gt \sigma_{0} $ $\rightarrow$ Benar, karena fluida Bingham mulai mengalir (laju regangan geser tidak nol) ketika tegangan geser melebihi $\sigma_{0}$.
$(E)\ \lt \sigma_{0} $ $\rightarrow$ Salah, karena jika tegangan geser kurang dari $\sigma_{0}$, fluida tidak mengalir (laju regangan geser $= 0$).

$\therefore$ Pilihan yang sesuai adalah $(D)\ \gt \sigma_{0} $

6. Soal LBI UTBK SNBT 2025

Kecepatan partikel fluida di pusat pipa dari fluida yang laju regangan gesernya disebutkan dalam bacaan sama dengan...

$(A)\ \frac{v_{0}}{R}(R − r)$

$(B)\ \frac{-v_{0}}{R}$

$(C)\ \frac{v_{0}^{2}}{R}$

$(D)\ \frac{v_{0}}{R}$

$(E)\ v_{0} $

Alternatif Pembahasan:

Berdasarkan informasi dari teks, kita perlu memahami pertanyaannya yaitu kecepatan partikel fluida di pusat pipa. Di pusat pipa, posisi radial $r=0$.
Kita substitusi nilai $r$ ke dalam rumus kecepatan $v(r)$:
$v(r)=v_{0} \left( \frac{R-r}{R} \right)$
Ketika $r=0$, kita peroleh:
$v(r)=v_{0} \left( \frac{R-0}{R} \right)$
$v(r)=v_{0} \left( \frac{R}{R} \right)$
$v(r)=v_{0}$

$\therefore$ Pilihan yang sesuai adalah $(E)\ v_{0} $

7. Soal LBI UTBK SNBT 2025

Pernyataan yang menunjukkan perbedaan fluida Bingham dengan fluida Newtonian yang benar adalah...

$(A)$ Fluida Bingham mengalir dengan laju regangan tidak nol meskipun tegangan geser yang diberikan kecil

$(B)$ Fluida Bingham memiliki viskositas dinamis yang membesar seiring dengan membesarnya tegangan geser yang diberikan

$(C)$ Fluida Bingham mengalir dengan laju regangan konstan jika tegangan geser yang diberikan sama dengan $\sigma_{0}$

$(D)$ Fluida Bingham memiliki viskositas dinamis yang konstan jika tegangan geser yang diberikan lebih dari $\sigma_{0}$

$(E)$ Fluida Bingham mengalir dengan laju regangan tidak nol hanya jika tegangan geser yang diberikan kurang dari $\sigma_{0}$

Alternatif Pembahasan:

Berdasarkan informasi dari teks, kita bandingkan sifat fluida Bingham dan fluida Newtonian berdasarkan teks dan grafik.

Analisis Teks dan Grafik:
Fluida Newtonian: Tegangan geser $(\sigma)$ sebanding dengan laju regangan geser $(s)$, sehingga viskositas dinamis $(\eta)$ konstan $\left(\eta=\frac{\sigma}{s} \right)$. Grafiknya adalah garis lurus melalui titik $(0{,}0)$.

Fluida Bingham: Termasuk fluida non-Newtonian, tidak mengalir sampai tegangan geser melebihi nilai kritis $(\sigma_{0})$. Grafiknya menunjukkan garis lurus yang dimulai dari titik $(\sigma_{0}{,} 0)$ pada sumbu tegangan geser, artinya laju regangan geser $= 0$ jika $\sigma \lt \sigma_{0} $, dan baru mengalir jika $\sigma \gt \sigma_{0}$. Setelah $\sigma \gt \sigma_{0}$, hubungan antara tegangan geser dan laju regangan geser menjadi linier dengan gradien tertentu.

$(A)$ Fluida Bingham mengalir dengan laju regangan tidak nol meskipun tegangan geser yang diberikan kecil $\rightarrow$ Salah, karena fluida Bingham tidak mengalir (laju regangan $= 0$) jika tegangan geser $\lt \sigma_{0}$. "Tegangan geser kecil" biasanya merujuk pada nilai di bawah $\sigma_{0}$, sehingga pernyataan ini salah.
$(B)$ Fluida Bingham memiliki viskositas dinamis yang membesar seiring dengan membesarnya tegangan geser yang diberikan $\rightarrow$ Salah, karena untuk $\sigma \gt \sigma_{0}$, hubungan $\sigma$ dan $s$ linier, sehingga viskositas dinamis $\left(\eta=\frac{\sigma - \sigma_{0}}{s} \right)$ cenderung konstan, bukan membesar.
$(C)$ Fluida Bingham mengalir dengan laju regangan konstan jika tegangan geser yang diberikan sama dengan $\sigma_{0}$ $\rightarrow$ Salah, karena pada $\sigma = \sigma_{0}$, fluida Bingham belum mengalir (laju regangan $= 0$, sesuai grafik). Laju regangan baru konstan jika $\sigma \gt \sigma_{0}$ dan gradien garis konstan, tapi bukan pada $\sigma = \sigma_{0}$.
$(D)$ Fluida Bingham memiliki viskositas dinamis yang konstan jika tegangan geser yang diberikan lebih dari $\sigma_{0}$ $\rightarrow$ Benar, karena setelah $\sigma \gt \sigma_{0}$, grafik menunjukkan hubungan linier antara $\left( \sigma - \sigma_{0} \right)$ dan $s$, sehingga $\left(\eta=\frac{\sigma - \sigma_{0}}{s} \right)$ konstan. Ini berbeda dengan fluida Newtonian, yang viskositasnya konstan untuk semua nilai $\sigma$ (bahkan saat $\sigma = 0$).
$(E)$ Fluida Bingham mengalir dengan laju regangan tidak nol hanya jika tegangan geser yang diberikan kurang dari $\sigma_{0}$ $\rightarrow$ Salah, karena fluida Bingham hanya mengalir jika $\sigma \gt \sigma_{0}$, bukan kurang dari $\sigma_{0}$.

$\therefore$ Pilihan yang sesuai adalah $(D)$ Fluida Bingham memiliki viskositas dinamis yang konstan jika tegangan geser yang diberikan lebih dari $\sigma_{0}$

8. Soal LBI UTBK SNBT 2025

Memperbesar tegangan geser pada fluida Bingham menyebabkan...

$(A)$ Viskositas dinamis $\eta$ meningkat

$(B)$ Viskositas dinamis $\eta$ menurun

$(C)$ Laju regangan geser berubah dari $0$ sampai $\frac{1}{\eta}\left( \sigma - \sigma_{0} \right)$

$(D)$ Laju regangan geser menurun

$(E)$ Laju regangan geser tetap sebesar $\frac{1}{\eta}\left( \sigma - \sigma_{0} \right)$

Alternatif Pembahasan:

Berdasarkan informasi dari teks, untuk menjawab soal ini, kita perlu memahami efek peningkatan tegangan geser pada fluida Bingham, khususnya terhadap viskositas dinamis dan laju regangan geser.

Analisis Teks dan Grafik:
Fluida Bingham tidak mengalir jika $\sigma \geq \sigma_{0}$ (laju regangan geser $= 0$).
Jika $\sigma \gt \sigma_{0}$, fluida mulai mengalir, dan hubungan antara tegangan geser dan laju regangan geser menjadi linier.
Rumusnya adalah:
$ \begin{align} \sigma &= \sigma_{0} + \eta s \\ \hline & \text{atau} \\ \hline s &= \frac{1}{n} \left( \sigma - \sigma_{0} \right) \end{align} $
di mana $(s)$ adalah laju regangan geser, $\eta$ adalah viskositas dinamis, dan $\sigma_{0}$ adalah tegangan geser kritis.

Efek Memperbesar Tegangan Geser:
Ketika $ \sigma $ meningkat, (dan tetap $\gt \sigma_{0} )$, maka $s= \frac{1}{\eta} (\sigma = \sigma_{0} )$ akan meningkat, karena $\sigma - \sigma_{0}$, sementara $\eta$ konstan (sesuai grafik linier setelah $\sigma_{0}$ ).
Viskositas dinamis $\eta$ tetap konstan, karena gradien garis setelah $ \sigma \gt \sigma_{0} $ tidak berubah.

$(A)$ Viskositas dinamis $\eta$ meningkat $\rightarrow$ Salah, karena $\eta$ konstan setelah $ \sigma \gt \sigma_{0} $.
$(B)$ Viskositas dinamis $\eta$ menurun $\rightarrow$ Salah, karena $\eta$ tidak menurun, melainkan tetap konstan.
$(C)$ Laju regangan geser berubah dari $0$ sampai $\frac{1}{\eta}\left( \sigma - \sigma_{0} \right)$ $\rightarrow$ Benar, karena jika $ \sigma $ meningkat dari $ \sigma \lt \sigma_{0} $ ke $ \sigma \gt \sigma_{0} $, laju regangan geser akan berubah dari $0$ (ketika $ \sigma \leq \sigma_{0} $) menjadi (ketika $ \sigma \gt \sigma_{0} $ )
$(D)$ Laju regangan geser menurun $\rightarrow$ Salah, karena laju regangan geser akan meningkat seiring bertambahnya σ.
$(E)$ Laju regangan geser tetap sebesar $\frac{1}{\eta}\left( \sigma - \sigma_{0} \right)$ $\rightarrow$ Salah, karena laju regangan geser tidak tetap, melainkan meningkat seiring bertambahnya $\sigma$.

$\therefore$ Pilihan yang sesuai adalah $(C)$ Laju regangan geser berubah dari $0$ sampai $\frac{1}{\eta}\left( \sigma - \sigma_{0} \right)$

Teks untuk menjawab soal nomor 9-12

Cacing merupakan kelompok hewan yang pada umumnya dikenal berifat parasit karena banyak menimbulkan penyakit pada manusia dan hewan. Cacing Fasciola termasuk kelompok cacing pipih (Platyheiminthes) yang dapat menyebabkan penyakit Fascioliasis. Fascioliasis merupakan penyakit cacing hati yang menyerang organ hati sapi, kerbau, kambing, dan domba. Cacing ini berbentuk seperti daun, berwarna abu-abu kehijauan sampai kecoklatan, dan berukuran 2 hingga 3 cm.

Hewan ternak dapat terinfeksi cacing ini melalui pakan, terutama rumput yang tercemar larva cacing. Saat rumput masuk ke saluran pencernaan hewan, cacing bermigrasi dari usus ke hati. Cacing dewasa menetap di hati dan bereproduksi. Telur cacing disalurkan ke saluran empedu, kemudian masuk ke usus, dan keluar dari tubuh hewan bersama feses. Telur ini mencemari tanah dan air, selanjutnya menetas menjadi mirasidium, dan mengalami perkembangan menjadi larva serkaria pada tubuh siput air. Larva sarkaria keluar dari tubuh siput dan membentuk larva metaserkaria yang menempel pada tanaman atau rumput. Jika rumput ini termakan oleh hewan ternak, larva cacing menginfeksi hewan tersebut.

9. Soal LBI UTBK SNBT 2025

Berdasarkan bacaan, pernyataan yang benar tentang siklus hidup cacing adalah...

$(A)$ Cacing dewasa dalam hewan inang bergerak dari usus menuju hati melalui saluran empedu

$(B)$ Telur cacing menetas dalam usus besar hewan inang dan akan keluar bersama feses

$(C)$ Perkembangan larva terakhir cacing Fasciola terjadi dalam tubuh siput air

$(D)$ Cacing dewasa dalam hewan inang bergerak dari lambung menuju hati melalui saluran empedu

$(E)$ Larva cacing dalam hewan inang berpindah dari usus menuju hati melalui pembuluh darah

Alternatif Pembahasan:

Berdasarkan informasi dari teks, tertulis:
"Saat rumput masuk ke saluran pencernaan hewan, cacing bermigrasi dari usus ke hati."
Ini berarti larva cacing masuk ke usus terlebih dahulu, lalu berpindah ke organ hati. Perpindahan ini tidak terjadi lewat saluran empedu, melainkan melalui pembuluh darah, karena saluran empedu adalah jalur searah dari hati ke usus, bukan sebaliknya.

Opsi A dan D salah karena menyebut saluran empedu sebagai jalur masuk. Opsi B juga salah karena telur tidak menetas di usus besar, tapi di lingkungan luar (air). Opsi C salah karena perkembangan larva terakhir (metaserkaria) terjadi di luar tubuh siput, menempel pada rumput.

$\therefore$ Pilihan yang sesuai adalah $(E)$ Larva cacing dalam hewan inang berpindah dari usus menuju hati melalui pembuluh darah

10. Soal LBI UTBK SNBT 2025

Berdasarkan siklus hidup cacing Fasciola, jenis makanan berikut yang dapat menyebabkan manusia terinfeksi cacing tersebut adalah...

$(A)$ Telur cacing $\rightarrow$ mirasidium $\rightarrow$ serkaria $\rightarrow$ metaserkaria

$(B)$ Telur cacing $\rightarrow$ serkaria $\rightarrow$ mirasidium $\rightarrow$ metaserkaria

$(C)$ Telur cacing $\rightarrow$ metaserkaria $\rightarrow$ serkaria $\rightarrow$ mirasidium

$(D)$ Telur cacing $\rightarrow$ mirasidium $\rightarrow$ metaserkaria $\rightarrow$ serkaria

$(E)$ Telur cacing $\rightarrow$ serkaria $\rightarrow$ metaserkaria $\rightarrow$ mirasidium

Alternatif Pembahasan:

Berdasarkan informasi dari teks, urutan siklus hidup cacing Fasciola adalah:

Telur keluar bersama feses ke lingkungan luar.
Di air, telur menetas jadi mirasidium.
Mirasidium masuk ke tubuh siput air dan berkembang jadi serkaria.
Serkaria keluar dari tubuh siput, lalu berubah menjadi metaserkaria yang menempel di rumput.
Saat rumput dimakan, metaserkaria masuk ke tubuh hewan, dan infeksi terjadi.

$\therefore$ Pilihan yang sesuai adalah $(A)$ Telur cacing $\rightarrow$ mirasidium $\rightarrow$ serkaria $\rightarrow$ metaserkaria

11. Soal LBI UTBK SNBT 2025

Cacing parasit pada manusia yang satu kelompok dengan cacing hati adalah...

$(A)$ Cacing perut

$(B)$ Cacing pita

$(C)$ Cacing kremi

$(D)$ Cacing tambang

$(E)$ Cacing filarial

Alternatif Pembahasan:

Berdasarkan informasi dari teks, Cacing Fasciola termasuk dalam filum Platyhelminthes (cacing pipih).
Kelompok cacing pipih lain yang juga bisa hidup sebagai parasit di manusia adalah cacing pita (Taenia sp.). Cacing perut, cacing kremi, cacing tambang, dan cacing filarial adalah anggota dari filum Nematoda (cacing gilig).

$\therefore$ Pilihan yang sesuai adalah $(B)$ Cacing pita

12. Soal LBI UTBK SNBT 2025

Salah satu upaya untuk mencegah infeksi cacing Fasciola ke kambing atau sapi sebagai sel inang baru adalah...

$(A)$ Mempercepat perkembangan mirasidium menjadi larva serkaria

$(B)$ Menggunakan feses hewan ternak sebagai pupuk tanaman

$(C)$ Membersihkan tanaman yang tumbuh di dekat perairan

$(D)$ Meningkatkan perkembangan serkaria menjadi metaserkaria

$(E)$ Memberikan rumput sebagai pakan sapi dan kambing

Alternatif Pembahasan:

Berdasarkan informasi dari teks, Larva metaserkaria menempel di rumput atau tanaman air dekat perairan, dan inilah yang dimakan oleh hewan ternak hingga menyebabkan infeksi.

Maka cara pencegahannya adalah dengan membersihkan atau mencuci tanaman tersebut sebelum diberikan ke hewan.

Opsi A dan D justru mempercepat siklus cacing $\rightarrow$ Salah.
Opsi B (menggunakan feses ternak sebagai pupuk) bisa menyebarkan telur$\rightarrow$ Salah.
Opsi E justru memberikan pakan yang bisa mengandung larva jika tidak dibersihkan $\rightarrow$ Salah.

$\therefore$ Pilihan yang sesuai adalah $(C)$ Membersihkan tanaman yang tumbuh di dekat perairan

Teks untuk menjawab soal nomor 13-16

Pelaksanaan referendum Timor-Timur pada masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie merupakan langkah berani dan bijaksana dalam menyelesaikan permasalahan yang kompleks dan berlarut-larut. Sejak integrasi Timor-Timur ke Indonesia pada tahun 1975, banyak pengorbanan telah diberikan, termasuk subsidi yang besar dari pemerintah pusat untuk pembangunan dan kesejahteraan daerah tersebut. Namun, integrasi ini tidak pernah mendapatkan pengakuan internasional dan terus menjadi sorotan di berbagai forum dunia. Indonesia harus menghadapi kenyataan bahwa posisi negara sering kali dipojokkan oleh resolusi-resolusi PBB yang mendesak penyelesaian masalah Timor-Timur.

Opsi otonomi luas yang ditawarkan oleh Indonesia dalam perundingan tripartit sebenarnya sudah merupakan solusi yang masuk akal. Namun. pihak-pihak yang menolak integrasi tetap menginginkan referendum untuk menentukan nasib mereka, antara memilih otonomi atau kemerdekaan. Menyadari sulitnya mencapai perdamaian jika konflik terus berlanjut, pemerintah Indonesia akhirya memilih untuk menyetujui pelaksanaan jajak pendapat.

Referendum berlangsung pada 30 Agustus 1999 dan hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Timor-Timur, sebesar $78,5\%$, memilih kemerdekaan. Setelah referendum, meskipun terjadi kekerasan, Indonesia dengan bijaksana menyetujui pengiriman pasukan multinasional demi menjaga perdamaian. Sikap ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk menghormati hak asasi manusia dan memenuhi tanggung jawab internasionalnya.

Dengan menerima hasil referendum, pemerintah Habibie memberikan contoh bahwa Indonesia adalah negara yang demokratis, menghargai hak setiap bangsa untuk merdeka, serta berperan sebagai anggota masyarakat internasional yang bertanggung jawab.
(Diadaptas dari Buku Teks Sejarah Indonesia, Kemendlkbud, 2018)

13. Soal LBI UTBK SNBT 2025

Alasan utama pemerintah Indonesia menyetujui pelaksanaan referendum di Timor-Timur pada tahun 1999 adalah...

$(A)$ untuk mendapatkan pengakuan internasional terhadap integrasi Timor-Timur

$(B)$ karena pemerintah Indonesia ingin menghentikan subsidi ke Timor-Timur

$(C)$ agar masyarakat Timor-Timur dapat memilih otonomi atau kemerdekaan

$(D)$ karena Indonesia didesak oleh dunia internasional

$(E)$ untuk memutuskan apakah Indonesia tetap mempertahankan Timor-Timur

Alternatif Pembahasan:

Berdasarkan informasi dari teks, dijelaskan bahwa meskipun pemerintah Indonesia telah menawarkan opsi otonomi luas, pihak yang menolak integrasi tetap menuntut adanya referendum untuk memilih antara otonomi atau kemerdekaan. Pemerintah menyadari konflik tidak akan selesai tanpa keputusan rakyat secara langsung, maka referendum disetujui.

$\therefore$ Pilihan yang sesuai adalah $(C)$ agar masyarakat Timor-Timur dapat memilih otonomi atau kemerdekaan

14. Soal LBI UTBK SNBT 2025

Berdasarkan bacaan di atas yang dimaksud dengan "resolusi-resolusi PBB" adalah...

$(A)$ keputusan yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk menjaga perdamaian

$(B)$ tuntutan internasional yang mendesak penyelesaian masalah Timor-Timur

$(C)$ seruan dari negara-negara anggota PBB agar Indonesia mengakui kedaulatan Timor-Timur

$(D)$ pernyataan dukungan negara-negara anggota PBB terhadap integrasi Timor-Timur ke Indonesia

$(E)$ seruan dari anggota Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan referendum di Timor-Timur

Alternatif Pembahasan:

Berdasarkan informasi dari teks, disebutkan bahwa posisi Indonesia sering kali dipojokkan oleh resolusi-resolusi PBB. Artinya, resolusi ini adalah bentuk desakan atau tekanan internasional agar Indonesia menyelesaikan permasalahan di Timor-Timur secara damai dan adil.

$\therefore$ Pilihan yang sesuai adalah $(B)$ tuntutan internasional yang mendesak penyelesaian masalah Timor-Timur

15. Soal LBI UTBK SNBT 2025

Menurut bacaan, pernyataan yang paling tepat tentang opsi otonomi luas dan referendum adalah...

$(A)$ otonomi luas menekankan kekuasaan pemerintah pusat, sedangkan referendum diatur oleh PBB

$(B)$ otonomi luas dan referendum pada dasamya sama karena keduanya tetap dalam wilayah Indonesia

$(C)$ otonomi luas memberikan kedaulatan penuh, sedangkan referendum hanya memberikan pilihan integrasi

$(D)$ keduanya merupakan bagian dari upaya Indonesia dalam menunjukkan komitmen terhadap demokrasi dan hak asasi manusia

$(E)$ otonomi luas memberikan kebebasan internal tanpa memisahkan diri, sementara referendum memberikan pilihan kemerdekaan

Alternatif Pembahasan:

Berdasarkan informasi dari teks, dsampaikan otonomi luas = tetap bagian dari Indonesia, tapi punya hak mengatur sendiri hal-hal tertentu. Referendum = rakyat memilih antara tetap dalam Indonesia (dengan otonomi) atau merdeka sepenuhnya. Jadi sifatnya lebih final.

$\therefore$ Pilihan yang sesuai adalah $(E)$ otonomi luas memberikan kebebasan internal tanpa memisahkan diri, sementara referendum memberikan pilihan kemerdekaan

16. Soal LBI UTBK SNBT 2025

Dampak positif dari keputusan Presiden B.J. Habibie dalam menerima hasil referendum Timor-Timur adalah...

$(A)$ meningkatkan stabilitas ekonomi di wilayah Indonesia lainnya

$(B)$ membangun citra Indonesia sebagai negara yang menghargai demokrasi

$(C)$ menurunkan konflik dengan negara tetangga yang mendukung Timor-Timur

$(D)$ mengurangi kebutuhan anggaran pertahanan di Indonesia secara drastis

$(E)$ mengurangi tekanan dunia internasional terhadap Indonesia

Alternatif Pembahasan:

Berdasarkan informasi dari teks, teks menekankan bahwa dengan menerima hasil referendum, Indonesia menunjukkan sikap demokratis dan tanggung jawab internasional. Jadi, bukan hanya sekadar tekanan internasional, tapi citra Indonesia di mata dunia meningkat.

$\therefore$ Pilihan yang sesuai adalah $(B)$ membangun citra Indonesia sebagai negara yang menghargai demokrasi

Teks untuk menjawab soal nomor 17-20

Boneka Labubu kini menjadi fenomena populer, khususnya di kalangan kolektor, berkat desainnya yang khas dan strategi pemasaran yang inovatif. Produk dari perusahaan Pop Mart yang didirikan oleh miliader muda Wang Ning tersebut memiliki kepala besar, mata bulat, ekspresi unik, dan cerita karakter yang kuat.

Salah satu strategi utama yang digunakan adalah " blind box” atau kotak kejutan yang menciptakan elemen ketidakpastian sehingga menarik minat konsumen. Strategi ini memperkuat daya tarik Labubu sehingga mendorong banyak orang untuk mengoleksinya.

Kepopuleran boneka Labubu semakin meningkat setelah Lisa dari Blackpink mengungahnya di Instagram pada April 2024. Fenomena Labubu juga menarik perhatian besar di Thailand dan negara-negara Asia lainnya, termasuk Indonesia. Tren ini didorong oleh fear of missing out (FOMO). Dengan menciptakan eksklusivitas dan memanfaatkan pengaruh media sosial, produsen berhasil memengaruhi konsumen untuk membeli Labubu.

Strategi pemasaran Pop Mart juga memanfaatkan konsep kelangkaan (scarcity marketing), dengan memproduksi Labubu dalam jumlah terbatas. Ini menciptakan rasa urgensi, membuat penggemar rela menunggu lama untuk membelinya. Kelangkaan ini juga meningkatkan nilai jual boneka tersebut di pasar sehingga harga Labubu menjadi naik seiring tingginya permintaan.
(Diadaptasi dari https://www.kumparan.com/

17. Soal LBI UTBK SNBT 2025

Fakta mengenai boneka Labubu yang benar menurut bacaan adalah...

$(A)$ Labubu pertama kali diproduksi di Korea

$(B)$ Thailand merupakan negara dengan penggemar Labubu terbanyak

$(C)$ Labubu sangat populer karena masyarakat sangat membutuhkannya

$(D)$ Blackpink berperan besar meningkatkan popularitas Labubu

$(E)$ Pop Mart menggunakan cerita karakter Labubu sebagai strategi pemasaran utama

Alternatif Pembahasan:

Berdasarkan informasi dari teks, disebutkan bahwa Lisa dari Blackpink mengunggah Labubu di Instagram, yang membuat popularitasnya melonjak. Ini fakta berdasarkan teks. Yang lain tidak disebutkan atau tidak akurat.

$\therefore$ Pilihan yang sesuai adalah $(D)$ Blackpink berperan besar meningkatkan popularitas Labubu

18. Soal LBI UTBK SNBT 2025

Istilah "blind box" pada bacaan memiliki makna...

$(A)$ cara perancangan metode produksi yang memanfaatkan konsep kelangkaan

$(B)$ cara penjualan dengan kemasan tanpa memberikan kepastian jenis barangnya

$(C)$ tingkat penyebaran popularitas ke banyak negara tanpa arah yang pasti

$(D)$ strategi pemasaran yang mengandalkan produksi dengan jumlah tidak tentu

$(E)$ metode penjualan barang kepada konsumen secara acak

Alternatif Pembahasan:

Berdasarkan informasi dari teks, disampaikan "Blind box" = konsumen tidak tahu isi dalam kotak sebelum dibuka. Ini menciptakan kejutan dan membuat orangingin membeli lebih banyak untuk "lengkapin koleksi".

$\therefore$ Pilihan yang sesuai adalah $(B)$ cara penjualan dengan kemasan tanpa memberikan kepastian jenis barangnya

19. Soal LBI UTBK SNBT 2025

Faktor utama yang memengaruhi permintaan konsumen akibat unggahan influencer di media sosial menurut bacaan adalah...

$(A)$ harga produk itu sendiri

$(B)$ harga produk serupa

$(C)$ pendapatan konsumen

$(D)$ ekspektasi konsumen

$(E)$ tren/selera konsumen

Alternatif Pembahasan:

Berdasarkan informasi dari teks, Teks menyebutkan efek dari media sosial dan FOMO (fear of missing out). Ini semua terkait dengan selera/tren, bukan harga atau pendapatan.

$\therefore$ Pilihan yang sesuai adalah $(E)$ tren/selera konsumen

20. Soal LBI UTBK SNBT 2025

Kenaikan harga Labubu akibat strategi scarcity marketing pada bacaan dapat ditunjukkan dalam diagram permintaan dan penawaran melalui...

$(A)$ pergeseran kurva permintaan ke kanan

$(B)$ pergeseran kurva permintaan ke kiri

$(C)$ pergeseran kurva permintaan dan penawaran ke kiri

$(D)$ pergeseran kurva permintaan dan penawaran ke kanan

$(E)$ pergeseran kurva permintaan kiri dan kurva penawaran ke kanan

Alternatif Pembahasan:

Berdasarkan informasi dari teks, Permintaan naik drastis (karena FOMO dan kelangkaan), meskipun barang tetap langka. Maka kurva permintaan bergeser ke kanan, mencerminkan peningkatan permintaan pada semua tingkat harga.

$\therefore$ Pilihan yang sesuai adalah $(A)$ pergeseran kurva permintaan ke kanan

defantri.com

Soal LBI (Literasi Bahasa Indonesia) UTBK SNBT 2025 dan Kunci Jawaban (1-29)